Polisi Sedang Melacak Aset yang Diduga Hasil dari Kasus Mafia Akses Judi Online di Komdigi

Polda Metro Jaya telah menangkap puluhan tersangka dalam kasus mafia akses judi online (judol) yang melibatkan mantan pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Tindakan polisi ini diumumkan dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada Sabtu, 16 November 2024.

Pengungkapan Aset dan Pengembangan Kasus

Kepala Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pendalaman lebih lanjut, termasuk pelacakan aset yang diperoleh dari kasus mafia situs judol. Penyelidikan masih terus berlangsung berdasarkan keterangan para tersangka, dan kemungkinan adanya pelaku lain yang akan ditetapkan sebagai tersangka tidak tertutup.

Wira menegaskan bahwa kepolisian tidak hanya akan selesai sampai di situ. Penyidik akan terus mengembangkan kasus ini dan melakukan penangkapan terhadap tersangka beserta barang bukti lainnya, sesuai dengan informasi yang diperoleh.

Penangkapan Buronan dan Peran Mereka

Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap tiga buron kasus mafia akses judol, yang juga terlibat dengan mantan pegawai Kominfo. Ketiga buron tersebut dengan inisial B, BK, dan HF bergabung dengan 22 orang tersangka lainnya yang sudah ditangkap sebelumnya.

Mereka semua, termasuk tersangka HE yang ditangkap pada hari sebelumnya, berperan sebagai pemilik dan pengelola ribuan situs judi online, dengan tujuan menghindari pemblokiran oleh Kominfo. Kasus ini terus dikembangkan oleh pihak berwenang sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.