Peran Ganda HE dalam Kasus Mafia Akses Judi: Sebagai Bandar dan Agen Pencari Situs

Polisi berhasil menangkap seorang pria berinisial HE, yang merupakan buronan dalam kasus mafia akses judi online (judol) yang melibatkan sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). HE, yang merupakan bandar judi online dan agen pencari situs judol untuk para mafia, ditangkap sebagai bagian dari operasi penegakan hukum.

HE juga ditemukan berperan sebagai agen untuk mencari situs judol agar tidak diblokir oleh Komdigi, melalui perantara seorang tersangka bernama MN.

Rincian Penangkapan:

• Waktu dan Tempat: HE ditangkap di sebuah hotel di Jakarta Selatan pada pukul 00.15 WIB.

• Total Tersangka: Dengan penangkapan HE, total terdapat 19 tersangka yang telah ditangkap terkait kasus mafia akses judol ini.

Penegakan Hukum:

• Dari 19 tersangka, 10 di antaranya adalah pegawai Komdigi, sementara 8 lainnya merupakan warga sipil. Mereka disinyalir menyalahgunakan kewenangan dengan tidak memblokir akses ke sejumlah situs judi online.

• Langkah penegakan hukum ini sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas judi online.

Komitmen Kepolisian:

• Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menegaskan keseriusan dalam memberantas judi online, khususnya kasus yang melibatkan pegawai Komdigi.

• Pemeriksaan terhadap kasus ini masih dalam pengembangan, dan langkah tegas diambil sesuai arahan Presiden dan Kapolri.

• Sebelum HE, polisi juga telah menangkap 18 tersangka, serta terus mendalami keterlibatan pihak lain dalam jaringan ini.

Kasus ini menjadi perhatian serius pemerintah, dan tindakan tegas diambil untuk memproses secara adil siapa pun yang terlibat dalam praktik ilegal ini, sesuai hukum yang berlaku. Aparat berkomitmen untuk menindak setiap pelanggaran dan melindungi masyarakat dari dampak buruk peredaran judi online.